Laporan : Humas Polda Gorontalo
Editor : Mahmud Marhaba
METRO GORONTALO (KP) – Syaifudin Yusuf (40) warga yang tinggal di kelurahan Bugis Kota Gorontalo tewas seketika setelah ditikam seorang lelaki dengan inisial IRK yang diduga merupakan suami dari istri yang diduga punya hubungan gelap dengan korban.
Kapolres Gorontalo Kota melalui Wakapolres Gorontalo Kota Kompol Dalimunte, SIK membenarkan jika Korban meninggal karena di tikam oleh seorang Laki-Laki Inisial IRK yang diduga merupakan selingkuhan sang istrinya.
Peristiwa naas itu terjadi pada Sabtu pagi, tanggal 10 September 2017 sekitar pukul 10.30 wita bertempat di jalan Dua Susun kelurahan Liluwo kecamatan Kota Tengah Kota Gorontalo, yang menyebabkan korban Syarifudin Yusuf (40) seorang Karyawan swasta meningga dunia.
Menurut keterangan Wakapolres Gorontalo Kota, pelaku melihat istrinya masuk ke dalam mobil dengan Nopol DM 1908 BD yang didalamnya sudah ada korban yang diduga selingkuhan dari istrinya. Melihat hal itu pelaku naik pitam dan menikam korban Syafrudin, terang Dalimunte.
“Korban meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit akibat luka dibagian dada sebelah kanan dengan kedalaman 15 cm, sementara pelaku sendiri sudah berhasil dibekuk oleh Tim Sat Reskrim kami dan saat ini sudah diamankan di Polres untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Dalimunte.
Tersangka IRK adalah seorang karyawan honorer beralamat di kelurahan Bulotadaa Timur Kecamatan Sipatana Kota Gorontalo.
Kabid Humas AKBP Wahyu Tri Cahyono, SIK saat dimintai keterangan membenarkan informasi tersebut, “Benar telah terjadi kasus penikamam di wilayah Kota Gorontalo tepatnya di Jalan Dua Susun hingga menyebabkan korban meninggal dunia, Pelaku sudah berhasil dibekuk oleh anggota Sat Reskrim Polres Gorontalo Kota dan saat ini sedang jalani pemeriksaan, untuk motiv nya sementara dari info yang saya terima bahwa pelaku jengkel karena istrinya diduga selingkuh, yang saat itu dilihat sedang masuk ke dalam mobil korban hingga terjadilah penikaman,kejadian ini jelas menambah deretan lagi jumlah kasus aniaya yang terjadi di Gorontalo,” kata Wahyu diakhir pernyataannya kepada wartawan. (KP)
Komentar