INI ALASAN ALHAM HABIBIE ‘MAU’ TERJUN KE DUNIA POLITIK

GORONTALO, POLITIK313 Dilihat

Laporan : Jaringan SMSI (Tim KP)

Editor : Mahmud Marhaba

GORONTALO [KP] – Nama Alham Habibie, putra pertama Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, mulai digadang-gadang masuk dalam bursa Pilkada 2020. Tak tanggung-tanggung, tiga daerah sekaligus yang akan menyelenggarakan Pilkada Bupati dan Wakil Bupati memperebutkan dirinya.

Alham pun tak menampik hal itu. Dunia politik tak bisa dihindarinya dalam kehidupan sehari-harinya. Kata Alham, saat bapaknya mau mencalonkan diri sebagai Bupati Gorontalo Utara dimana dirinya masih duduk di bangku SMA di Sukabumi, dirinya belum terlalu mengerti seperti apa dunia politik itu.

“Ketika bapak saya menjadi Gubernur, saya setiap tahun balik ke Gorontalo. Saya mulai merasakan bahwa beginilah dunia politik, apalagi ketika 2016 saya balik ke Gorontalo dan menetap sekitar 3 tahun lebih di Gorontalo. Mulailah saya memahami dinamika yang terjadi dalam dunia politik,” ungkap Alham Habibie saat menjadi narasumber pada Dialog Lepas, Membedah Calon Pemimpin Dari Kaum Milenial bersama Adhan Dambea, Ishak Liputo, Robby Hunawa, Umar karim, Azis Ali, Ghalib Lahinjun serta sejumlah tokoh politik lainnya, Sabtu (19/10/2019) bertempat di rumah pribadi Ishak Liputo.

Seiring berjalannya waktu, kata Ilham, dirinya mulai terpanggil ke dalam dunia politik.

Alham pun menceritakan pengalaman buruk dunai birokrasi saat dirinya sedang mengurus ijin suatu pekerjaan di salah satu kabupaten yang ada di provinsi Gorontalo ini. Dirinya tak habis pikir proses yang sangat berbelit-belit dalam sebuah pengurusan ijin. Berjalan bersama pegawainya, tanpa menggunakan power anak seorang Gubernur, dirinya mengakui jika proses pengurusan ijin dengan kondisi berkas yang sudah lengkap masih saja sulit untuk memperoleh pelayanan yang prima. Padahal, jarak tempuh ke kabupaten tersebut memakan waktu 2 hingga 3 jam lamanya.

“Saat ditanya tentang progres usaha saya, saya pun curhat ke Bapak terkait kondisi tersebut. Rusli Habibie, akhirnya turun tangan dengan menelepon ke bagian dinas tersebut. Saya berpikir, saya saja sebagai anak seorang Gubernur untuk melakukan suatu hal yang sudah lengkap masih di putar-putar, apalagi masyarakat biasa. Maka mulai dari situ saya memiliki ketertarikan atau keterpanggilan,” cerita Ilham sambil bertanya dalam dirinya, ini masalah apa sih sebenarnya yang terjadi dalam dunia birokrasi?

Dengan kondisi sepetri itulah, Ilham jebolan S1 jurusan administrasi di Universitas Indonesia (UI) mulai banyak berdiskusi dengan teman-temannya yang tegabung di organisasi kepemudaan dan menayakan dirinya untuk terjun ke dunia politik.

“Mereka pun mulai mendorong saya untuk masuk ke dunia politik menjadi calon legislatif. Jadi saya berpikir, dari situlah saya tidak bakal bisa menghindari apa yang namanya politik.Mereka memberi suport karena ada nama besar bapak saya. Saya pun mengabaikan ajakan itu,” ungkap Ilham.

Kini, pintu untuk mencalonkan diri pada Pilkada di tiga daerah terbuka lebar. Namun, dirinya akan memberikan sebuah kepastian untuk maju ke Pikada setelah dirinya menikah nanti pada bulan November 2019 mendatang.

Dalam diskusi tersebut, Ilham digadang ke Pilkada Bone Bolango dan kabupaten Gorontalo. Tak gegabah dalam memberikan keputusan, Ilham pun akan membentuk tim kecil untuk melakukan survei di daerah mana yang berpotensi untuk dirinya maju dalam Pilkada 2020 nanti.

“Pesan Bapak saya, ketika kamu terjun di dalam politik, kamu harus siap, harus mau berkarya dan harus menang,” ungkap Ilham menirukan nasehat orang tuanya yang kini menjabat sebagai Gubernur Gorontalo.#[KP]

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar