GORONTALO [kabarpublik.id] – Di tengah upaya meningkatkan kesejahteraan petani jagung, DPD Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) Gorontalo membentuk Koperasi Tani Nusantara Mandiri, sebuah badan hukum ekonomi rakyat.
Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memperkuat peran koperasi pertanian dalam mendukung para petani. Peranan tersebut meliputi pasokan input yang dibutuhkan petani seperti benih, pupuk, prosesing, dan pemasaran hasil.
Untuk mendukung upaya tersebut, DPD HKTI Gorontalo menjalin kolaborasi strategis dengan PT. Casagro Futura Pratama (Produsen pupuk pertanian), PT Charoen Pokphand Indonesia (Produsen pakan ternak dari jagung), serta Bank Sulutugo.
Kolaborasi ini ditandai dengan adanya penandatanganan MoU oleh pihak-pihak terkait, termasuk Nelson Pomalingo selaku Bupati Gorontalo, Fadel Muhammad dari Ketua Masyarakat Agribisnis Indonesia dan Ketua Dewan Jagung Nasional, serta perwakilan dari PT Casagro Futura Pratama dan PT Charoen Pokphand Indonesia.
“Hari ini kita bersepakat mengembangkan tanaman jagung di daerah. Ini disepakati melalui penandatanganan MoU masing-masing pihak dalam sebuah catatan kesepahaman (MoU),” kata Bupati Nelson, usai kegiatan tersebut, Rabu (17/4/2024).
Bupati Nelson mengatakan bahwa sebagai tahap awal, akan dikembangkan tanaman jagung untuk lahan seluas 1000 hektar di Kabupaten Gorontalo.
Untuk tahap selanjutnya, yakni menanam padi dan tanaman pertanian lainnya di Provinsi Gorontalo. Upaya ini kata Nelson, mendapat dukungan dari produsen pupuk, dan pakan ternak, serta perbankan.
“Prioritas musim tanam ini, bulan April – Mei ada 1000 hektar. Khusus untuk Kabupaten Gorontalo, dan petani-petaninya sudah siap. Nanti upaya ini akan dikolaborasikan dengan Pemerintah Daerah. Para penyuluh pertanian menjadi pendamping. Sehingga kemungkinan suksesnya bisa kita jamin, baik dari penanam sampai dengan pengolahan hingga pasar,” ujar Bupati Nelson.
Dalam kolaborasi ini, PT Casagro Futura Pratama memainkan peran penting dengan menyediakan pupuk batubara merek Futura yang telah mendapatkan paten di Indonesia dan Amerika. Pupuk tersebut diharapkan dapat membantu petani jagung melakukan penghematan hingga 1,6 juta rupiah per hektar.
Direktur PT Casagro Futura Pratama, Vito Tjahyadi, menegaskan komitmen perusahaannya dalam menyediakan pupuk dan benih secara lengkap kepada Koperasi Tani Nusantara Mandiri, untuk didistribusikan kepada petani anggota koperasi yang masuk dalam program KUR.
“Sehingga para petani mendapatkan kepastian kesediaan pupuk dan benih dengan harga terjangkau,” tandas Vito Tjahyadi.
Komentar