SUMATERA BARAT[kabarpublik.id] – Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, membuka Rapat Koordinasi Monitoring dan Evaluasi SPI dan MCSP di Auditorium Gubernur pada Selasa (9/9/2025). Dalam sambutannya, Gubernur Mahyeldi menekankan bahwa pencegahan korupsi hanya akan berhasil bila dilakukan bersama dengan sinergi dan komitmen dari semua pihak.
“SPI dan MCSP bukan hanya agenda rutin atau kewajiban administratif, tetapi instrumen penting untuk mengukur dan memperkuat integritas birokrasi,” ujar Gubernur Mahyeldi.
Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada KPK atas pendampingan kepada daerah dan berharap hasil SPI dan MCSP dapat menjadi cerminan dan bahan evaluasi untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan.
Berdasarkan data yang disampaikan, skor SPI Sumbar 2024 masih di bawah rata-rata nasional dengan nilai 67,20 poin, sedangkan skor MCSP Sumbar 2024 mencapai 92 poin, di atas rata-rata nasional.
Gubernur juga menyebutkan beberapa tantangan yang masih dihadapi, seperti gratifikasi yang masih dianggap hal biasa dan perlindungan pelapor yang masih lemah. Namun, Pemprov Sumbar telah melakukan beberapa langkah pencegahan korupsi, seperti membentuk Unit Pengaduan Masyarakat dan Unit Pengendali Gratifikasi.
Gubernur menargetkan skor SPI Sumbar naik ke kategori “terjaga” dengan nilai 78-100 dan skor MCSP 2025 meningkat dibanding 2024. Dengan sinergi semua pihak, Gubernur optimis bahwa pencegahan korupsi dapat berjalan lebih optimal di Sumatera Barat.
