Laporan : Wances & Arlan
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Tidak bisa dipungkri, konstasi politik di daerah dalam hitungan menit bisa berubah. Tak terkecuali perubahan bisa saja terjadi pada koalisi partai pengusung pasangan calon. Hal ini yang sempat mengerucut pembicaan serius diantara kader P3 dan PDIP Kota Gorontalo.
“Dinamika politik itu sesuatu yang wajar terjadi dalam sebuah koalisi. Kita harus membuat plain A dan plain B untuk mengantisipasi jika terjadi hal darurat,” ungkap Tarjun Ilahude, Ketua bidang OKK P3 Kota Gorontalo.
Apakah ada yang urgent sehingga bisa mengancam koalisi permanen ini? Dengan diplomatis pemimpin kedua partai ini menjawab bahwa semua bisa terjadi dan mereka memiliki kesepakatan untuk menjaga koalisi ini agar tidak tergoda dan buyar ditengah jalan.
“Kami sangat menjaga perjuangan koalisi ini sejak awal, dan koalisi ini sudah cukup terbukti dalam mengusung calon masing-masing pada Pilkada sebelumnya,” tegas Ariston Tilameo kepada Kabar Publik malam tadi, Kamis (30/11/2017) di hotel Damhil Kota Gorontalo.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPC P3 Kota Gorontalo, yang dikenal dengan panggilan akrabnya Ayi Bukusu. Dirinya menjamin bahwa partai yang dipimpinya masih solid mendukung calon wakil Walikota, dr. Rusliyanto Monoarfa yang saat ini masih duduk di kursi DPRD provinsi Gorontalo.
“Kami solid, dan dukungan kami harga mati, tidak akan pernah berubah sekalipun dari pasangan koalisi PDIP terjadi sesuatu diluar dugaan kita semua. Kami sudah sepakat untuk tidak saling mengintervensi calon yang diajukan oleh masing-masing partai,” tegas Ayi Bukusu yang mengatakan jika dalam waktu dekat ini P3 dan PDIP akan duduk bersama membahas nasib koalisi nanti.
Namun, dipenghujung percakapan dengan Ariston Tilameo, ketua DPC PDIP Kota Gorontalo menegaskan jika dalam waktu dekat ini akan memanggil calon Walikota dan wakil Walikota untuk duduk bersama membahas langkah-langkah konkrit pasangan calon ini untuk maju dalam pertarungan Pilwako yang sudah semakin dekat ini.
“Kita lihat saja nanti bagaimana hasil pertemuan kedua partai ini bersama dengan masing-masing calon yang diusung,” tegas Ariston yang enggan menjawab pertanyaan wartawan soal besaran dana yang disiapkan oleh partai melalui masing-masing calon dalam perhelatan Pilwako nanti. (KP)
Komentar