Laporan : Tim Investigasi KP
Editor : Mahmud Marhaba
LIMBOTO (KP) – Kali pertama dalam sejarah pemerintahan kabupaten Gorontalo, Nelson – Fadli melakukan kegiatan sakral di halaman rumah dinas Bupati kabupaten Gorontalo. Pelantikan 19 pejabat Esselon II yang dilakukan sore tadi, Jumat (28/07/2017) benar-benar menjadi perhatian setiap warga. Aroma pelantikan kepada sejumlah pejabat Esselon II ini sudah tercium ke permukaan, namun warga dibat penasaran soal waktu pelantikan tersebut.
Rolling jabatan kali ini benar-benar diluar dugaan setiap yang hadir. Bahkan ada beberapa staf yang menteskan air mata. Beberpa pejabat bawaan kepemerintahan David – Tony yang sudah cukup mengakar, diluar dugaan dicabut dan ditempatkan pada posisi lain. Salah satunya adalah kepala Dinas PU kabupaten Gorontalo, Sunarto Tangahu. Selama kepemimpinan David, Sunarto terlalu tangguh untuk di geser ketempat lain. Namun kali ini, dirinya rela meninggalkan Dinas yang memiliki proyek milyaran hingga triliun rupiah tersebut dan siap mengemban tugas di Dinas Perindustrian dan Perdagangan kabupaten Gorontalo yang sebelumnya diduduki Darwin Romy Sjahrain yang digeser ke Badan Kesatuan Bangsa dan Politik kabupaten Gorontalo.
Yang lebih mengejutkan lagi, kepala Badan Keuangan kabupaten Gorontalo, bernasib kurang beruntung dengan jabatan yang dipercayakan kepadanya sebagai staf ahli bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan. Sementara jabatan yang ditinggalkan diisi oleh Manaf Dunggio yang sebelumnya menjabat sebagai kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Kepelatihan.
Kebijakan yang dilakukan Nelson Pomalingo untuk pergeseran jabatan dilingkungan pemerintah kabupaten Gorontalo dipandang hanya ‘setengah hati’ oleh Gorontalo Corruption Watch (GCW) melalui Ketua GCW, Deswer Zougira.
“Mutasi tidak dilakukan secara menyeluruh, terutama kepada orang yang tidak loyal terhadap dirinya. Jangan berharap kebijakan Nelson akan berjalan mulus kedepan,” tegas Deswer kepada wartawan kabarpublikgo.info. (KP)
Komentar