GORONTALO (KP) – Kantor Bawaslu provinsi Gorontalo kembali di datangi massa aksi damai, Selasa (10/01/2017) dalam menunggu hasil keputusan Bawaslu terkait gugatan Masyarakat Aliansi Peduli Demokrasi dan Hukum, Senin (09/01/2017) kemarin. Massa yang menggunakan kendaraan roda 4 dan roda 2 disertai pengeras suara yang full power digunakan para srikandi kader Golkar yang mengusung pasangan calon Gubernur Rusli Habibie dan calon Wagub Idris Rahim.
Nampak 2 srikandi Golkar masing-masing Yusna Tolingguhu dan Yeyen Sadiki dengan tegas mengatakan bahwa pendukung NKRI siap mengawal Bawaslu terkait dengan aksi kemarin. Kedua srikandi ini menyatayakan bahwa perjuangan mereka terhadap pasangan NKRI sampai titik darah yang terakhir.
“Sampai titik darah yang terakhir kami menyampaikan bahwa aturan yang di lakukan sudah benar dan NKRI sudah terbukti dalam membangun provinsi Gorontalo,” ungkap Yusna dan Yeyen bergantian.
Berbeda denga orasi dari pengacara kondang Muklis Hasiru yang memberikan penjelasan terhadap mekanisme hokum yang ditempuh oleh KPU ataupun Bawaslu. “Dalam memberikan kutipan itu sudah benar, karena kutipan yang diberikan sebelum salinan. Salinan akan diikutsertakan saat kutipan diberikan. Dan diharapkan bagi yang mengutak-atik Cagub dan Cawagub silahkan menghubungi saya yang tahu aturan,” ucap Muklis Hasiru pengacara kondang tersebut.
Aksi yang dilakukan oleh masyarakat berwarna yang mayoritas menggunakan kuning sangat bersemangat untuk memberikan orasinya.
korlap demo aksi unjuk rasa tersebut sekedar mengawal pekerjaan panwaslu dalam pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi gorontalo.
Ghalieb Lahdjun selaku coordinator lapangan dan juga selaku penanggung jawab aksi tersebut menyuarakan orasinya dengan tujuan untuk mengetahui hasil pleno KPU provinsi Gorontalo.(#MM)
LAPORAN : RAHMAN MAHABU.
Komentar