Laporan : Adi / Editor : YR
Maluku Utara [Kabarpulik.id] – Sebanyak 60 peserta terdiri dari Kepala Puskesmas se-Kota Ternate, penanggung jawab diare, kecacingan PTM, serta Bidang Kesehatan, Subbagian Perencanaan, Kepala UPTD IFK, dan Labkesda mengikuti rapat koordinasi (Rakor) dan Evaluasi.
Kegiatan tersebut tentang Pelaksanaan Deteksi
Dini dan Respon Penyakit Tingkat Kota Ternate 2024. Agenda ini dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate melalui Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit atau P2P, di Jati Hotel Ternate, Senin (30/12/24)
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, dr. Fathiyah Suma menjelaskan, rapat koordinasi ini dalam rangka untuk menilai pencapaian hasil kinerja Bidang P2P, yang dilaksanakan oleh puskesmas dalam kerangka pencapaian standar pelayanan minimal Bidang Kesehatan.
“Ada enam indikator kinerja yang dititipkan di Bidang P2P secara garis besar harus di evaluasi secara periodik. Makannya rapat koordinasi ini dilaksanakan untuk menilai pencapaian target kerja-kerja P2P yang terindikasi dalam capaian target SPM Bidang Kesehatan,” ucapnya.
Fathiyah menyebut, yaitu pencapaian indikator untuk pelayanan kesehatan usia produktif, pelayanan kesehatan untuk penderita diabetes melitus, layanan kesehatan untuk penderita hipertensi, pelayanan kesehatan untuk penderita Human Immunodeficiency Virus, dan lain-lain.

Ia menerangkan, dari enam indikator tersebut tiga sudah mencapai target 100 persen, yaitu pelayanan kesehatan diabetes melitus, serta pelayanan kesehatan untuk orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ berat, dan orang yang mengalami gejala Tuberkulosis atau TB.
“Sementara yang belum mencapai 100 persen, yakni pelayanan kesehatan usia produktif 71 persen, pelayanan kesehatan orang dengan resiko terinfeksi HIV 69 persen dan pelayanan kesehatan penderita hipertensi 57 persen, dan lain sebagainya,” ujar dr. Fathiyah.
Fathiyah menambahkan, dalam kegiatan ini juga
dievaluasi beberapa situasi penyakit menular yang terjadi di Kota Ternate, seperti penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD, kasus Kusta, kasus malaria, dan lain sebagainya.
“Harapan kami program di tahun 2025 mudah- mudahan kita bisa memaksimalkan pelayanan kesehatan yang ada, karena kita maju dengan layann integrasi primer oleh seluruh puskesmas kota Ternate dengan mengusung pencapaian keberhasilan program kesehatan,” pungkasnya.
Komentar