Laporan : Nurman Ismail (JMSI)
Editor : Mahmud Marhaba.
BOALEMO [KP] – Siang itu, Bupati Boalemo mengumpulkan semua aparat Desa, Camat dan Kepala OPD dilingkungan pemerintah Boalemo. Sambutannya sejak awal cukup tinggi, tak seperti biasanya. Nampaknya, dari uraian sambutannya, Bupati Boalemo marah atas sikap aparatnya yang tidak melakukan koordinasi dengan dirinya. Salah satu contoh adalah kebijakan Kadis Pendidkkan dan Kebudayaan Boalemo yang meliburkan siswa tanpa berkoordinasi dengan dirinya. Demikian juga dengan penetapan ASN pun diliburkan dengan menjalankan tugas-tugas negara dari rumah masing-masing.
Bupati tahu bahwa adanya surat edaran yang dikeluarkan oleh Menteri terkait pencegahan Corona. Namun, dirinya berpendapat lain dimana kebijakan itu hanya untuk daerah yang dinyatakan zona merah.
Bupati pun menyadari jika saat ini situasi sangat mencekam dengan adanya virus Corona. Namun, dirinya merasa geram karena para Kadis tidak melakukan koordinasi dengan dirinya untuk mengambil langkah strategis meliburkan sekolah hanya dengan alasan pencegahan penyebaran virus Corona. Dikatakannya, dengan diliburkannya siswa, maka potensi untuk penyebaran virus bisa lebih cepat.
“Ketika anak-anak diliburkan, maka mereka justu berkeliaran diluar. Padahal, jika mereka ada disekolah, maka pengawasan terhadap anak sekolah dilakukan guru dan orang tuanya,” ungkap Bupati dengan mimik serius. Dirinya mengatakan, jangan sebagai ASN malah menakut-nakuti masyarakat dengan alasan Corona. ASN seharusnya dapat memberikan edukasi yang masksimal kepada masyarakat.
“Boalemo ini aman dari Corona, tapi kita harus waspada dan mengawal agar virus itu tidak masuk ke Boalemo. Jika sudah tidak ada ASN di kantor, siapa lagi yang akan mengawasi masyarakat?” kata Bupati sambil mewanti-wanti agar ASN dan masyarakat waspada serta melakukan hidup sehat dan cuci tangan serta tingkatkan ibadah kepada Allah SWT.
“Justu tanpa ada keterlibatan ASN dalam melakukan pengawasan dan edukasi kepada masyarakat, peluang masuknya virus sangat tinggi. Olehnya Saya minta ASN tetap bekerja dan sekolah diaktifkan kembali,” tegas Bupati dihadapam para kepala OPD, Camat dan Kades se Boalemo.
“Saya tidak menginginkan di Boalemo sekolah ditutup. Kadis Pendidikan wajib berkoordinator dengan Saya selaku Bupati. Jika siswa bebas diluar, maka ini kesempatan virus masuk. Mereka harus diedukasi bagaimana untuk melakukan cuci tangan, berjemur di matahari, dan jika di rumah belum tentu ini dilakukan. Namun, jika ada yang terindikasi Corona, maka dibawah di ke Puskesman atau ke Rumah Sakit. Kita punya tenaga kesehatan yang banyak,” ungkap Bupati.
“Semua ASN masuk kerja kembali, siswa harus sekolah,” tegas Bupati sambil memerintahkan stafnya untuk segera membuatkan pengumuman tersebut saat memberikan sambutan para rapat yang digelar di Pendopo, Selasa (24/03/2020).#[KP]
Komentar