Cegah Kasus Perceraian, dr. Yana Tekankan Pentingnya Menjaga Keharmonisan Keluarga

Laporan : Ifan Saluki
Editor : YR

GORONTALO [kabarpublik.id] – Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo menunjukkan peningkatan signifikan dalam angka perceraian di wilayah Gorontalo.

Pada tahun 2023, tercatat sebanyak 2.062 kasus perceraian terjadi di Provinsi Gorontalo. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.452 kasus atau sekitar 70 persen disebabkan oleh perselisihan dan pertengkaran yang terus-menerus.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, mengatakan bahwa tingginya angka perceraian ini sebagian besar dipicu oleh konflik dalam rumah tangga yang berkepanjangan.

“Banyak pasangan yang tidak mampu mengatasi perselisihan, dan akhirnya memilih untuk bercerai,” ucap dr. Yana dalam kegiatan penguatan lembaga layanan berperspektif gender dan pemenuhan hak anak yang berlangsung di Hotel El-Madinah, Kota Gorontalo, pada Jumat (23/8/2024).

Selain perselisihan yang berkepanjangan, faktor ekonomi juga disebut sebagai salah satu penyebab utama terjadinya perceraian di Gorontalo. Ketidakmampuan dalam mengelola keuangan rumah tangga sering kali menjadi pemicu utama konflik yang berujung pada perceraian.

“Kurangnya komunikasi yang baik antara pasangan turut memperburuk situasi,” ungkapnya.

Menanggapi situasi ini, Dinas P2PA Provinsi Gorontalo berupaya untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada pasangan-pasangan yang mengalami masalah dalam rumah tangga.

Program-program peningkatan kesadaran akan pentingnya komunikasi dan pengelolaan konflik diharapkan dapat mengurangi angka perceraian di Gorontalo.

“Dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan dukungan yang diperlukan, kami berharap angka perceraian di Gorontalo dapat ditekan dan keluarga-keluarga dapat tetap utuh,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, dr. Yana Suleman juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu-ragu dalam mencari bantuan atau bimbingan ketika menghadapi masalah dalam rumah tangga.

“Keluarga yang harmonis adalah pondasi masyarakat yang kuat. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk menjaga keharmonisan dalam keluarga,” pungkasnya.