Laporan : Humas Kemenag Gorontalo
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Kabar duka diperoleh dari Tanah Suci Makkah terkait Jemaah Haji asal Provinsi Gorontalo. Hal ini terkait dengan meninggalnya salah seorang Jemaah Haji yang tergabung dalam Kloter 29 UPG asal Kota Gorontalo atas nama Hj. Sarah Muhrija Datau (67) di Rumah Sakit King Abdul Azis, Rabu (20/9) sekitar pukul 13.00 WAS (Waktu Arab Saudi) atau sekitar pukul 18.00 Wita. Almarhumah merupakan warga Jalan Durian Kelurahan Huangobotu Kecamatan Dungingi Kota Gorontalo.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, Dr.H.Rusman Langke,M.Pd dikonfirmasi mengenai kabar ini mengatakan, bahwa Almarhumah memang memiliki riwayat hipertensi (darah tinggi) dan penyakit jantung. Bahkan Almarhumah juga mengidap penyakit diabetes. Akan tetapi hingga waktu keberangkatan sampai dengan pelaksanaan ibadah, tidak ada tanda-tanda Almarhumah mengeluh penyakit yang dideritanya. “Sehingga tidak bermasalah saat menunaikan ibadah haji dan telah melaksanakan seluruh rukun wajib ibadah haji,” terang Rusman Langke.
Namun sesuai informasi yang diterima Kakanwil dari Ketua Kloter 29 UPG, Drs.H. Ibrahim T. Sore, M.Pd.I, Rabu (20/9) sekitar pukul 10.00 WAS, Almarhumah mengeluh rasa nyeri di dada. Hal tersebut langsung ditangani Dokter Kloter dan Paramedis Kloter dengan memasangkan infus kepada yang bersangkutan. Akan tetapi Dokter Kloter melihat ada yang tidak biasa pada Almarhumah, maka dengan sigapnya Dokter Kloter langsung mengambil keputusan untuk merujuk jemaah ini ke Sektor 10, sektor yang terdekat dari hotel.
Sesuai laporan yang diterima oleh Kakanwil, proses evakuasi ini tidak membutuhkan waktu lama. Bahkan proses penanganan oleh pihak sektor sangat cepat dan langsung dirujuk ke Rumah Sakit King Abdul Azis Arab Saudi, dan dimasukan di ruang ICU, karena waktu itu jemaah tersebut sudah tidak sadarkan diri. “Sekitar pukul 19.30 Wita, saya mendapat laporan dari Ketua Kloter 29 UPG, Bapak Ibrahim Sore, bahwa jemaah bersangkutan sudah meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WAS atau 18.00 Wita,” urai Rusman yang juga Kepala Staf Haji Provinsi Gorontalo.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Gorontalo, H.Rusman Langke, juga menerima kabar dari Pembimbing Ibadah Kloter 25 UPG, H. Alwin R. Toma,M.Si bahwa salah seorang jemaah Kloter 25 UPG atas nama H. Yanser Latjengke yang tergabung dalam Regu 2 Rombongan 3, jelang keberangkatan ke Madina terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit King Faizal Arab Saudi. Dilaporkan, hingga rombongan 10 atau rombongan terakhir tiba di Madina, Selasa (19/9) sekitar pukul 23.00 WAS, kondisi jemaah bersangkutan masih di Rumah Sakit.
Kakanwil berharap jemaah yang sakit, agar bisa kembali pulih. PPIH Arab Saudi akan selalu memantau perkembangan kesehatan jemaah tersebut. Jika sudah pulih dan dianggap layak untuk diberangkatkan maka akan diputuskan langkah apa yang harus ditempuh. “Jika memungkinkan akan diberangkatkan ke Madina untuk bergabung dengan rekan-rekan satu kloternya atau akan ditanazulkan bersama dengan Kloter yang lain. Namun yang paling utama kita sama-sama mendo’akan agar jemaah tersebut bisa segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT,” aku Kakanwil.
Ia pun menyampaikan belasungkawa atas meninggalkan Jemaah Haji Kloter 29 UPG, Hj. Sarah Muhrija Datau, berharap Almarhumah mendapat tempat yang mulia disisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Saat ini Kloter 25 UPG sudah berada di Madina untuk melaksanakan ibadah Arbain. (KP/ukhy)
Komentar