Reporter : Syahril
Editor : Mahmud Marhaba
SMART CITY (KP) – Siang itu, suasana ruang kerja Walikota Gorontalo, Marten Taha tiba-tiba jadi ramai. Pasalnya, Syafrudin Mosii muncul ditengah-tengah akhir agenda penandatanganan MoU antara Dinas Kesehatan Kota Gorontalo dengan seluruh direktur rumah sakit pemerintah dan swata di Kota Gorontalo, Selasa (3/10/2017).
Kedatangan Ketua Umum KKIG ini sudah bisa ditebak kunjungan silaturahminya. Pasalnya, agenda yang menghangat saat ini di Kota Gorontalo adalah menyongsong pertarungan kursi Walikota Gorontalo 2018-2023, pasca ditetapkannya Marten Taha sebagai calon Walikota dari Partai Golkar.
Spontan saja, Walikota langsung mengajak Syafrudin Mosii untuk duduk dan makan bersama dengan peserta rapat yang hadir saat itu. Percakapan kecil pun terjadi, sambil sesekali keduanya melemparkan senyum kearah wartawan yang saat itu siap melakukan liputan atas kedatangan Syafrudin Mosii.
Saat pertemuan tertutup antara keduanya, Yudin Laliyo, tim kerja Walikota mengatakan bahwa kedatangan Syafrudin Mosii diluar agenda kerja Walikota. “Tidak ada dalam tentative kerja Walikota hari ini untuk menerima Syafrudin, olehnya kami mengajaknya untuk makan siang dan bercakap dengan pak Walikota,” ungkap Yudin kepada wartawan Kabar Publik sambil menunggu percakapan antara kedua tokoh yang sejak SMP dan SMEA itu selalu duduk sebangku.
Usai pertemuan, Walikota pun mengantar Syafrudin untuk menemui wartawan. Dalam penegasannya, Syafrudin mengatakan dirinya siap menjadi papan dua dari Marten Taha. Ini cukup beralasan karena Syafrudin berpegang pada hasil survey yang dilakukan secara internal.
“Dari survey yang kami lakukan secara internal, hanya ada dua kandidiat calon Walikota yang memiliki tingkat elektabilitas tinggi yakni Marten Taha dan Adhan Dambea,” ungkap Syafrudin sambil menergaskan bahwa dirinya direkomendasikan oleh Partai PDI Perjuangan dan Partai Demokrat. Dengan modal itulah, Mosii memberanikan diri untuk menjadi calon orang nomor dua di Kota Gorontalo untuk masa periode kedua Marten Taha, setelah Charles Budi Doku resmi mendeklarasikan dirinya berpasangan dengan Adhan Dambea.
Sementara itu Walikota Gorontalo, Marten Taha yang dimintai keterangan terkait percakapan internal antara dirinya dengan Syafrudin Mosii membenarkan terkait kedatangan orang nomor satu di KKIG itu untuk menjadi calon Wakil Walikota mendatang.
Ditanya soal peluang Syafrudin mendampingi dirinya sebagai calon Wakil Walikota, Marten menegaskan peluang Syafrudin untuk direkomendasikan ke DPD I dan DPP Golkar sangat terbuka.
“Bagus, pak Syafrudin datang dengan membawa Partai dan itu yang kami butuhkan,” ungkap Marten sambil menyatakan pihak Golkar sangat tertolong ketika ada calon yang siap mendampinginya dan membawa partai untuk memenuhi persyaratan pencalonan, meski PBB sudah menyatakan siap bersama Golkar dalam Pilwako mendatang. (KP)
Komentar