Laporan: Alif Budiman, Editor : Mahmud Marahab
HALSEL [KP] – Ketua Gugus Satgas Covid-19 Kecamatan Pulau Makian, Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Ahmad Abbas menyampaikan bahwa melonjaknya arus mudik di pulau Makian didominasi oleh kalangan mahasiswa dan masyarakat yang bekerja menggais hidup di Kota Ternate. Dengan begitu langkah yang dibijaki adalah semakin memperketat protokoler kesehataan yang menjadi panduan kerja Tim Gugus Satgas CoVid-19.
Untuk itu Ketua Gugus Satgas Covid-19, Ahmad meminta kepada para mahasiswa asal Makian yang masih berada di daerah terjangkit agar tidak melakukan mudik menjelang bulan suci Ramadan.

“Dengan situasi masyarakat yang dihadapkan pada jumlah kasus di Maluku Utara yang mulai meningkat seperti sekarang ini perlu ada kesadaraan bersama dari semua lapisan masyarakat untuk ikut membantu memutuskan mata rantai CoVid-19 di Pulau Makian,” kata Ahmad pada Minggu (19/04/2020), kepada kabarpublik.id
Kata dia lagi, arus masuk orang di Kecamatan Pulau Makian sejak tanggal 13-18 April 2020 menempati urutan ketiga di Kabupaten Halsel.
“Dua hari ini sangat melonjak setiap hari. Data yang dikantongi arus masuk orang sudah sebanyak 70 orang lebih,” ungkap Ahmad
Ditambahkannya Ahmad, dalam strategi penanganan Covid-19 untuk menghadapi arus mudik tidak terlepas dari protap Covid-19, sehingga untuk masyarakat yang baru datang dari luar daerah terjangkit seperti Makassar akan diisolasi Mandiri dan terus di pantau secara berkala oleh Tim Medis Gugus Satgas CoVid-19 Pulau Makian.
“Kepada masyarakat untuk selalu waspada dan terus mentaati anjuran pemerintah seperti mematuhi protokol kesehatan penanganan CoVid-19. Jadi ada alokasikan DD Rp 38 Juta dari DD untuk pengadaan ADP di setiap desa. ADP itu sedang diproses untuk warga yang keluar dari desa atau aktifitas diluar wilayah Makian akan menggunakan ADP seperti masker,” tutup Ahmad Abbas.#[KP]
Komentar