Laporan : Jaringan Berita SMSI Gorontalo
Editor : Mahmud Marhaba
GORONTALO (KP) – Wartawan media ini kaget kelimpungan ketika H. Ardjun Mogulaingo, SH mengaku sebagai Ketua DPW PPP Gorontalo versi Djan Faridz. Bukan hanya itu, dirinya juga mengancam terhadap kandidiat Pilwako yang mendaftar di P3 rawan di gugat di PTUN oleh kubu Djan Faridz.
Hal ini dikarenakan P3 kubu Djan Faridz mengantongi keputusan hukum tetap dan mengikat dari Mahkama Agung 601. Dijelaskan Arjun, kubu Rommy mengajukan PK dan diterima okeh MA dengan nomor 79 yang diibaratkan senjata makan tuan buat kubu Rommy. Karena ini ungkap Arjun sangat beralasan, karena putusan PK nomor 79 menyatakan dengan terang benderang bahwa sengjeta Parpol hanya diselesaikan di Mahkamah Partai, sedangkan Keputusan Mahkamah Partai P3 No.49 sudah menyatakan bahwa pelaksanaan Mukhtamar P3 yang benar adalah Mukhtamar Djakarta, dengan Ketum Djan Fridz dan Sekjen Dimyati NK.
“Sebagai Ketua DPW P3 dengan Ketua Umum Djan Faridz, secara pribadi dan Partai saya memberikan warning kepada siapa saja yang menjadi calon di Pilkada dan menggunakan maupun menggandeng P3 sebagai Partai yang berkoalisi karena rawan gugatan dari internal maupun exeternal partai,” ungkap Arjun dengan penuh ketegasan.
Sementara itu, Sekretaris DPW P3, Ichsan Male, SH menjelaskan terkait statemen Arjun mengatakan DPW PPP yang di Ketua oleh Prof. Nelson tidak merasa terganggu dengan ancaman yang dilakukan oleh Saudara Ardjun. Karena saat kata Ichsan, Polemik tentang PPP sudah berakhir, buktinya hari ini tahap pendaftaran verfikasi Parpol yang diterima adalah kubu Romahurmuziy dan kami saat ini siap ikut Pemilu legislative. “Ingat…!!! cuma Satu PPP yaitu Romahurmuziy,” tegas Ichsan Male, SH.
Dicontahkan Ichsan, di seluruh Indonesia sudah banyak orang-orang PPP yang di kubu sebelah telah kembali menyatu setelah ada kejelasan bahwa PPP yang ikut Pemilu adalah PPP Romahurmuziy.
“Maka dari itu kami mengajak kepada Saudara Ardjun untuk segera kembali ke jalan yang benar.
Terkait Pilkada, kalau bung Ardjun ingin berpartisipasi aktif dalam Pilkada, maka kami dengan senang hati menerimanya, karena Ardjun ini adalah salah satu kader terbaik PPP, cuma saat ini berada dalam posisi yang keliru,” ungkap Ichsan sambil terus berusaha mengajak kader PPP yang selama ini berseberangan untuk segera bergabung untuk kebesaran Partai dan kepentngan Umat. Harapan saya sebaiknya Kita tidak perlu lagi berdebat atau memunculkan wacana gelap tentang PPP karen publik telah mengetahui mana PPP asli dan mana PPP imitasi.
Ditambahkan Ichsan selaku Sekretaris DPW, sampai saat ini pihaknya tetap melakukan proses tahapan Pilkada sesuai Juklak DPP nomor 1198 tentang penjaringan kepala daerah, Inshaa Allah dalam waktu dekat ini kata Ichsan, pihaknya akan melakukan Fit And Proper Test agar supaya kami akan mengetahui lebih dalam lagi tentang kesiapan Calon ketika bersinergi dengan PPP. (KP/SMSI)
Komentar