LIMBOTO (KP) – Sebagian orang mengatakan politik itu misteri. Namun tidak seperti itu yang dilakukan David Bobihoe Akib. Dukungannya terhadap pasangan Rusli Habibie – Idris Rahim yang dikenal dengan pasangan NKRI mengejutkan banyak orang. Pasalnya, pasangan NKRI merupakan rival utama David dan Nelson (Davidson) saat Pilkada Gubernur 5 tahun lalu. Bukan hanya itu, pada ajang Pilkada kali ini, Tonny Yunus yang sebagai mantan wakil Bupati kabupaten Gorontalo, pada pemerintahan David-Tonny, ikut dalam Pilkada Gubernur berpasangan dengan Hanna Hasanah FM, tidak membuat David bergeming untuk mendukung NKRI.
Apa alasan kuat sehingga David menjatuhkan pilihan kepada pasangan NKRI? David melihat bahwa NKRI Konsisten dengan menjalankan misi pembangunannya dengan issue strategi dalam membangun Gorontalo diantaranya pengembangan SDM dengan memberikan kesempatan study hingga S3. Memperhatikan masalah agama dan budaya. Mampu melakukan kerjasama antar kabupaten-kota, dengan melakukan sinergitas, harmonisasi, sinkronisasi program, koordinasi dijalankan dengan baik.
“Pengalaman saya selama 10 tahun membangun kabupaten Gorontalo rasanya tidak cukup waktunya, masih ada program yang ingin dilakukan tapi tidak cukup waktu, apalagi kalau hanya lima tahun,” ungkap David.
Bagaimana dengan sosok Tonny Yunus yang merupakan pasangannya saat menjadi Bupati Gorontalo. “Pak Tonny bagus saat memimpin kabupaten Gorontalo, tapi belum tentu berhasil untuk provinsi Gorontalo, kita harus objektif melihat pasangan Pak Tonny, saya tahu persis kualitasnya,” tegas David sambil mengingatkan bagaimana komitmen pembentukan provinsi yang lalu, sehingga jangan sampai pemerintahan ini akan jadi pemerintahan poco-poco, – maju satu langka, mundur dua langka – sehingga David memandang agar pemerintahan NKRI diberikan kesempatan untuk memimpin Gorontalo lebih baik.
Dirinya pun berharap agar Pilkada kali ini dapat berjalan dengan baik, sehingga David meminta agar : 1. Netralitas penyelenggara Pemilu KPU dan Panwas, 2. Mempercayakan masalah keamanan kepada aparat keamanan, 3. Kampanye dilakukan secara santun, damai, tidak saling menghujat dan kita menawarkan program yang betul-betul relaitis dan dukungan dari masyarakat. (KP)
Laporan : Mahmud Marhaba
Komentar