AMTI Berharap Kejati Usut Dugaan Markup Lapangan Basket Universitas Sam Ratulangi

DAERAH, MANADO, SULUT530 Dilihat

Laporan : Tim KP Manado (DZ) / Editor : YR

MANADO [kabarpublik.id] – Sudah sebulan lebih Sulut Corruption Watch (SCW) melaporkan dugaan korupsi beberapa pekerjaan proyek di Unsrat (Universitas Sam Ratulangi) Manado. Satu diantaranya adalah proyek pembangunan lapangan basket.

Disebutkan dalam surat yang ditujukan kepada Kepala Kejaksaan Tinggi Sulawesi Utara itu bahwa pada tahun anggaran 2020 Unsrat membangun lapangan  basket bernilai 6,2 milyar rupiah lebih menggunakan anggaran APBN.

Adapun lapangan tersebut dibangun di atas tanah yang luasnya sekitar 800 meter persegi yang di cor dan dipasangi kanopi berukuran sekitar 600 meter persegi. Lapangan juga bisa berfungsi untuk oleh raga tenis.

Menurut laporan SCW harga pekerjaan tersebut   sangat  tidak wajar,  terdapat potensi markup. SCW sudah menghitung nilainya.

Masih mengutip surat SCW, PT Cahaya Abadi Lestari disebut sebagai pemenang lelang tetapi, sesuai laporan yg diterima, proyek diduga dikerjakan oleh  pejabat proyek atas perintah oknum petinggi Unsrat.

Ketua  AMTI (Aliansi Masyarakat Transparansi Indonesia), Tommy Turangan SH  kepada sejumlah wartawan di Manado  (jumat, 13/6) mengatakan, profil  fisik lapangan basket itu  kasat mata sangat  murah tapi harga kontraknya  mahal sekali. “Kami sudah hitung nilainya paling pas tak lebih dari dua milyar. Orang awam saja bisa hitung. Sangat tidak wajar dibangun dengan anggaran 6,2 milyar”, ungkap Tommy.

Itu sebabnya aktivis antikorupsi ini berharap kejati bisa segera menindak lanjuti laporan SCW itu. “Kami berharap Kejati harus bergerak cepat melakukan pengusutan toh kasusnya tidak rumit”, kata Tommy seraya   menambahkan tindakan  kajati   ditunggu  kalangan kampus karena dugaan markup lapangan basket itu  sudah menjadi bahan pembicaraan sehari-hari di kampus.

Sampai berita ini ditayangkan, Ibu Rektor tidak mau menjawab telepon dari tim kabarpublik.id untuk konfirmasi.#KP

Apa Reaksi Anda?
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0
+1
0

Komentar