Editor : Mahmud Marhaba
SMART CITY (KP) – Rapat Pimpinan Cabang (Rapimcab) Partai Persatuan Pembangnan (P3) selesai di gelas kemarin, Minggu (22/10) di hotel GrandQ Gorontalo. Kegiatan yang dimulai pukul 11.00 wita rencananya akan laksanakan hingga besok hari. Namun, agenda untuk mendengarkan pandangan umum pengurus PAC se Kota Gorontalo lebih cepat berakhir dari yang diduga.
Acara yang dibuka oleh Dewan Pertimbangan Partai P3, Abdullah Karim, S.IP menegasakan bahwa agenda Konfercab merupakan agenda resmi dan memiliki kekuatan hukum dalam pengambilan keputusan sebuah organisasi.
Acara yang dihadiri oleh calon Walikota, Rum Pagau yang menggunakan faslitas kendaraan politik PDIP dan P3 tersebut mengakomodir setiap usulan pengurus PAC. Menariknya, pandangan umum dari beberapa pimpinan partai senantiasa masih mengharapkan agar P3 dapat bersama dengan sejumlah nama calon Walikota yang sudah mengakar.
Adapun tiga nama yang diakomodir untuk calon Walikota diantaranya Marten Taha, Adhan Dambea dan Rum Pagau. Sementara untuk calon Wakil Walikota juga mengakomodir 3 nama diantaranya Hi. Moh Rivai Bukusu, Ruliyanto Monoarfa dan Rian Kono.
Dari ketiga nama calon Walikota diusulkan tersebut, semuanya berpeluang yang sama untuk mengantongi rekomendasi yang bakal dikeluarkan oleh DPC yang diteruskan ke DPW dan DPP Pusat. Namun, siapakah yang peluangnya lebih besar untuk diakomodir baik sebagai calon Walikota mapun calon Wakil Walikota.
Ketua Dewan Pertimbangan Partai P3, Abdulah Karim mengatakan bahwa pada prinsipnya, P3 saat ini lebih mengedepankan terakomodirnya kader partai, baik sebagai papan satu maupun sebagai papan dua. Siapa yang lebih mendapat jatah rekomendasi dari pusat? Semuanya masih tanda Tanya. Namun, Abdullah Karim mengisyaratkan bahwa mau di papan satu atau papan dua, jika mengakomodir kader partai, maka disitulah P3 menetapkan pilihannya.
“Secara implisit bisa dikatakan bahwa prioritas mengakomodir kader partai akan menjadi pijakan rekomedasi partai untuk mendukung pasangan calon kedepan,” ungkap Abdullah Karim yang masih memiliki semangat tinggi dalam mewujudkan cita-cita partai yang berlambangkan Ka’ba.
Dari peta politik yang ada sekarang bahwa 3 nama yang diakomodir tersebut sudah memiliki pasangan seperti Adhan Dambea berpasangan dengan Charles Budi Doku dengan menggunakan kendaraan PAN, Gerindra dan Hanura yang masih ditunggu rekomendasinya. Demikian pula halnya dengan Marten Taha, dimana dirinya sudah mengantongi rekomendasi dari partai Golkar dan PBB. Itu artinya, Marten Taha sudah dalam posisi aman dalam hal pencalonan karena sudah memenuhi persyaratan minimal 5 kursi DPRD Kota Gorontalo. Bagaimana hasil endingnya? Kita tunggu saja hasil keputusan pengurus harian DPC P3 yang bakal dilaksanakan dalam waktu dekat ini.
Berbeda dengan Rum Pagau. Mantan bupati Boalemo yang sukses mengubah wajah daerah tersebut telah mendapat lampu hijau dari PDIP untuk menggandeng partai lain guna memenuhi persyaratan pencalonan. Dirinya berhasil menggandeng kader P3 sendiri yakni dr. Rusliyanto Monoarfa. Ini tentu akan kembali kepada kebijakan partai yang akan dilakoni dalam rangka mensuskseskan Pilwako di kota Gorontalo.(KP)
Komentar