GORONTALO (KP) – Kepedulian Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) provinsi Gorontalo terus melakukan kampanye bahaya penyakit HIV-AIDS. Dalam rangka memperingati Hari Aids Sedunia, KPA melakukan aksi bagi-bagi kembang ke sejumlah warga dengan pesan moril untuk terus menjaga diri agar tidak terinveksi dengan penyakit yang berbahaya ini.
Disamping itu, KPA juga melakukan dialog interaktif di salah satu radio swasta di Gorontalo . Dalam dialog tersebut, KPA yang diwakili Muhammad CH selaku humas KPA banyak menjelaskan tentang bahaya penyakit AIDS. “AIDS bisa terjangkit dengan cara kontak darah dan hubungan sex,” ungkap Muhammad sambil menegaskan untuk hidup setia dengan tidak menjalani kehidupan sex bebas diluar rumah.
Penyakit AIDS ungkap Muhammad, penyebarannya bisa lebih kuat kepada para tenaga medis ketimbang kepada PSK. Hal ini bisa terjadi jika para tenaga medis tidak waspada dan tidak menggunakan alat pelindung diri saat menangani pasiennya. Bisa jadi terinvesi AIDS melalui darah yang kena diluka atau melalui goresan jarum suntik.
Saat ditanya tentang populasi peredaran HIV-AIDS di Gorontalo, Muhammad mengatakan bahwa Kota Gorontalo masih menduduki peringkat pertama dalam penyebaran penyakit berbahaya ini. “Kota Gorontalo masih yang tertnggi, sementara Gorut berada diperingkat terbawah,” tegas Muahmmad sambil menambahkan bahwa penyebar penyakit ini hingga ke Balita yang diakibatkan oleh terindikasinya orang tua oleh AIDS.
“Penyebaran penyakit ini dari para pejabat, mahasiswa, siswa bahkan kepada balita,” tegas Mauhammad diakhir penjelasannya. (KP)
Laporan : Mahmud
Komentar