Laporan : Alfian Kasim
Editor : Mahmud Marhaba
SMART CITY (KP) – Bagai anak ayam kedatangan induknya, seperti itulah gambaran masyarakat Leato Selatan ketika didatangi mobil operasional PDAM Kota Gorontalo, Jumat siang (22/09/2017) sekitar pukul 11.15 wita.
Mereka berlarian tak karuan sambil membawa jirigen, ember dan loyang menuju tempat dimana akan disuplay air bersih. Maklum, kondisi ini begitu memilukan, ungkap Lurah Aminudin Laya, karena masyarakatnya sudah 10 hari tidak mendapatkan air bersih.
Kondisi ini berdampak pada para siswa yang terpaksa bolos dari sekolah karena tidak adanya air untuk lakukan MCK. Berbagai macam cara telah ditempuh Lurah Aminudin, untuk mendapat perhatian dari pihak PDAM. Tak tangung-tangung, Lurah ini mendatangi Direktur PDAM di kantornya. Namun tak ada hasil.
Dengan memberanikan diri, Lurah Aminudin mengeluh kepada atasannya pak Camat Dumbo Raya melalui fasilitas whatsapp. Karena kondisinya sudah cukup lama dan membuat masyarakat harus membeli air gelon untuk kebutuhan mereka sehari-hari, maka melalui group WA Sahabat Marten Taha (SMT), Camat Dumbo Raya men-share keluhan Lurah Aminudin tersebut. Tak menunggu berapa lama, postingan itu mendaat respon dari anggota group WA SMT.
Toto Bahtiar, langsung saja memberikan beberapa referensi nomor ponsel pegawai PDAM Kota Gorontalo hingga nomor ponsel Direkturnya. Dan, tak berapa lama kemudian, PDAM Kota pun bereaksi dengan bertindak cepat untuk mensuplay air bersih dengan menggunakan tangki air ke lokasi.
Sementara itu, pihak PDAM Kota Gorontalo kepada wartawan Kabar Publik mengatakan bahwa terhambatnya air ke kelurahan tersebut diakibatkan pipa di Botu yang mengalami kerusakan. Ivan Kunu, selaku Kepala Bagian Umum PDAM Kota Gorontalo mengatakan, keluarahan Leato Selatan adalah daerah ketinggian, maka sulit untuk mendapat suplay air dengan kondisi pipa di Botu yang lagi dalam perbaikan ini.
“Untuk mengatisipasi kondisi tersebut, setiap hari kami akan melakukan suplay air bersih hingga 3 tangki sesuai kebutuhan masyarakat di tempat itu,” ungkap Ivan Kunu sembari memohon maaf atas kondisi yang terjadi di kelurahan Leato Selatan. Dirinya berjanji, perbaikan pipa di Botu akan segera rampung dan masyarakat Leato Selatan akan mengakhiri krisis air seperti saat ini. (KP)
Komentar